Hati-hati di musim penghujan seperti ini, bisanya kasus demam berdarah meningkat. Demam perdarah, Penyakit itu sangat akrab di telinga kita secara medis disebut demam dengue artinya penyakit itu diawali dengan demam saja dan belum terdapat tanda-tanda pendarahan, nah jika penyakit belanjut biasa timbul perdarahan dibawah permukaan kulit, atau hidung maka disebutlah Demam berdarah atau dengue hemorrhagic Fever (DHF), Dalam beberapa kasus, demam berdarah dapat menyebabkan gejala yang lebih berat yaitu Dengue Shock Syndrome (DSS), yang dapat menyebabkan shock dan kematian, oleh karena itu memerlukan perawatan medis segera.
Pada anak dan balita gejala ini seringkali tidak nampak, hanya mungkin meperlihatkan gejala ringan yang muncul pada hari ke-4 sampai 2 minggu setelah gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang mengandung virus dengue, sebanrnya ada jenis nyamuk lain yang menjadi perantara yakni Aedes Albopictus. Jadi penyakit Demam berdarah tidak menular secara langsung tetapi melalui perantara nyamuk tadi, dimana nyamuk tersebut banyak berkembang di pemukiman padat penduduk dab beriklim lembab.
Gejala Demam Berdarah diantaranya adalah
- Demam tinggi, bisa mencapai 105 ° F (40 ° C)
- Nyeri di bagian belakang mata,
- Nyeri sendi, otot, dan / atau tulang
- Sakit kepala yang hebat
- Ruam di sebagian besar tubuh Perdarahan ringan dari hidung (mimisan)
- Gusi Kulit mudah memar
- Terkadang disertai batuk dan pilek,
- Hilang nafsu makan, mual dan muntah serta
- Terasa gatal pada telapak kaki
Pencegahahan Demam berdarah dengan 3 M dan 3 M Plus
3 M yaitu :
- Menguras, adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.
- Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya; dan
- Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah.
3 M Plus yaitu :
- Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan;
- Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk;
- Menggunakan kelambu saat tidur;
- Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk;
- Menanam tanaman pengusir nyamuk,
- Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah;
- Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain.
Jika gejala seperti di atas muncul , berikan pertolongan di rumah seperti :
- Memberikan obat demam seperti paracetamol
- Perbanyak minum
- Lakukan kompres daerah dahi
- Segera periksakan ke dokter